Berada di lepas laut Jakarta, Pulau Tidung
terkenal dengan pasir putih laut biru tanpa gelombang. Selain itu masih ada Jembatan Cinta yang terkenal sebagai icon wisata. Jembatan ini akan
memberikan kamu sebuah pengalaman menarik.
Pulau Tidung
termasuk dalam wilayah Kepulauan Seribu.Bagi traveler asal Jakarta,
pulau ini menyuguhkan panorama terumbu karang , lautan biru, serta
pantai berpasir putih. Yang paling spesial dari Pulau Tidung, adalah
Jembatan Cinta!
Menuju pulau ini di mulai berangkat pada pukul 06.00 WIB melalui Pelabuhan Muara Angke. Perjalanan
ditempuh sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan. Sampai di
Dermaga, suasana penuh sesak calon pengunjung yang ingin mendatangi
Pulau Pramuka dan Pulau Tidung sudah terasa. Maklum, saat itu kapal
hanya mengangkut penumpang pada jam tertentu, yaitu pukul 07.00 WIB,
10.00 WIB dan pukul 13.00 WIB.
Dermaga Muara Angke ini melayani
beberapa rute untuk menyeberang ke pulau-pulau Kepulauan Seribu, yaitu
ke Pulau Bira, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan beberapa Pulau lainnya.
Dengan rata-rata harga tiket Kapal Rp. 35.000.Sabtu 14 Juli tahun lalu, saya melakukan
perjalanan backpacker ke Pulau Tidung. Ditemani seorang kawan, kami
berangkat pada pukul 06.00 WIB menuju Pelabuhan Muara Angke. Perjalanan
ditempuh sekitar 1 jam dari tempat kami di Kalideres.
Dermaga Muara Angke ini melayani
beberapa rute untuk menyeberang ke pulau-pulau Kepulauan Seribu, yaitu
ke Pulau Bira, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan beberapa Pulau lainnya.
Dengan rata-rata harga tiket Kapal Rp. 35.000.
Para pengunjung
rata-rata menggunakan jasa Travel, semua keperluan dari menginap dan
kapal sudah dipesan oleh agen. Jika Anda hanya backpacker biasa dan
berjumlah tidak banyak seperti kami, ada baiknya langsung masuk menuju
dermaga tempat kapal bersandar. Cara ini lebih baik untuk langsung
negoisasi dengan pemilik Kapal.
Ombak pun mulai mengombang-ambingkan kapal dengan muatan
penumpang sekitar 200 orang dari berbagai kalangan. Tips untuk Anda yang
mabok laut, ada baiknya meminum obat anti mabok sebelum berangkat.
Sebab, perjalanan menuju Pulau Tidung ini menempuh waktu kurang lebih 3
jam.
Sepanjang perjalanan, kami melewati beberapa Pulau yang
indah. Ada Pulau Bidadari, Pulau Ounrust, Pulau Khayangan, Pulau Untung
Jawa, Pulau cipir, Pulau Rambut dan banyak pulau lainnya.
3 Jam
berlalu, rasa mual dan pusing mulai terobati ketika melihat jembatan
yang menghubungkan Pulau Tidung kecil dan besar terlihat. Nah, itu dia
Jembatan Cinta yang seolah menyambut traveler setibanya di Pulau Tidung.
Jembatan Cinta dikenal sebagai maskotnya Pulau Tidung
Setelah
kapal Bersandar, tidak ada tiket masuk yang dikenakan ketika pertama
kali kaki kami menginjakkan di pintu masuknya. Tidak pakai waktu lama,
tujuan pertama kami adalah Jembatan Cinta yang berada paling ujung dari
tempat Kapal bersandar.
Untuk menuju Jembatan Cinta, traveler
bisa menggunakan jasa ojek atau sewa Sepeda. Tetapi, kami memutuskan
untuk jalan kaki agar bisa melihat keindahan pantai dan mengukur berapa
jauh jarak perjalanannya.
Sepanjang jalan dari Dermaga menuju
Jembatan Cinta, kami melihat banyaknya penginapan berdampingan dengan
rumah warga. Ada juga sebagian rumah warga dijadikan penginapan.
Melewati rumah warga, kami melihat hamparan pohon kelapa di kanan dan
kiri jalan.
Usai melewati suatu sekolah SMK, kami melihat gapura
dengan tulisan 'selamat datang di Jembatan Cinta'. Tidak ada tiket masuk
yang dikenakan setelah melewati Gapura. Tidak jauh dari Gapura sebagai
pintu masuknya, mata kami langsung memandang Jembatan Cinta.
Untuk
memulai perjalanan ke Jembatan ini, kita harus melewati Jembatan
seperti gerbang masuk untuk Kapal. Di gerbang inilah tempat paling
menarik untuk meloncat menguji seberapa berani kita terjun bebas ke
dalam air laut. Jadi tidak heran, kalau tempat ini paling banyak
dikerumuni orang antre untuk loncat ke bawah. Kapan lagi dpat pengalaman
loncat dari jembatan
Di kawasan Jembatan Cinta ini juga terdapat
penyewaan pelampung, peralatan snorkeling, banana Boat dan yang
lainnya. Untuk Anda yang tidak mau mandi, bisa menyusuri panjangnya
Jembatan Cinta untuk menuju ke Pulau Tidung Kecil.
Jembatan ini
sangat bagus untuk digunakan kegiatan memotret, maka tidak heran
menjelang terbenam matahari akan banyak orang berjejer di sini untuk
mengabadikan Sunseat. Cukup pantas kalau Jembatan ini di beri nama
Jembatan Cinta, karena bentuknya indah memanjang dan suasananya sangat
romantis.
Pengalaman menarik dari Pulau Tidung menjadi kenangan
indah tidak terlupakan, sekaligus menambahkan deretan rute perjalanan
yang telah saya lalui. Akhirnya kami pulang dengan senyum indah di bibir
walaupun belum puas menelusuri dan mencoba semua yang ada di Pulau ini. lakukan di
Pulau Tidung. Pukul 13.30 WIB perahu membawa kami untuk kembali ke
Muara Angke. Wisata Pulau tidung menyuguhkan pesona wisata murah dan terjangkau.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar